Beban Kerja

Beban kerja adalah usaha yang harus dikeluarkan oleh pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan. Beban kerja juga dapat berarti perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerja dengan permintaan atau tuntutan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tingkat pembebanan yang terlalu tinggi dan yang terlalu rendah dapat menyebabkan akibat yang tidak baik.

Tingkat pembebanan yang tinggi dapat menyebabkan pemakaian energi yang terlalu besar bahkan dapat menjadi overstress . Sedangkan tingkat pembebanan yang rendah dapat menyebabkan understress atau menyebabkan kebosanan dan rasa jenuh. Oleh sebab itu perlu adanya penstabilan beban kerja agar berada di tengah antara kedua batas tersebut. Disamping itu perlu diperhatikan, beban kerja yang sanggup diterima oleh masing-masing individu berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan.

Beban Kerja

Beban kerja sendiri biasanya dikelompokan menjadi 2, yaitu

1. Beban Kerja Fisik

Beban kerja fisik dapat dilihat dari 2 sisi yaitu,
a. Sisi fisiologis yang terdiri dari pernapasan dan denyut nadi
b. Sisi biomekanika yaitu proses mekanik yang terjadi didalam tubuh seperti kekuatan otot dan sebagainya.

2. Beban Kerja Mental

Beban kerja mental dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti,
a. Jenis pekerjaan (berkaitan dengan penggunaan otak untuk berpikir)
b. Waktu respon (kecepatan dalam memberikan reaksi untuk menentukan pilihan)
c. Situasi pekerjaan (situasi kompleks dapat menyebabkan konsentrasi pekerja hanya terpusat pada prioritas dan melupakan lainnya)
d. Waktu penyelesaian yang tersedia
e. Faktor individu (ketrampilan, motivasi, kelelahan dsb)

Dapatkah beban kerja diukur?

Ada beberapa metode pengukuran beban kerja yang sering digunakan, diantaranya:

1. Beban Kerja Fisik dapat menggunakan penghitungan SNI Beban Kerja Berdasarkan Tingkat Kebutuhan Kalori menurut Pengeluaran Energi dan Relative Aerobic Strain (RAS)

2. Beban Kerja Mental dapat menggunakan NASA TLX dan Subjective Workload Assessment Technique (SWAT)

Pengukuran tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat beban kerja yang diterima oleh masing-masing individu dan digunakan untuk monitoring sekaligus memberikan tindakan koreksi apabila ditemukan adanya individu yang mengalami beban kerja berlebih atau yang sangat kurang. Tentunya masih ada banyak metode pengukuran beban kerja lainnya yang dapat disesuaikan dengan keterbutuhan dan kondisi subyek yang akan diukur.